E.6.3 MAMPU MEKANIK TERKAIT FUNGSI-FUNGSINYA DALAM PROSES MANUFAKTUR
A. PENDAHULUAN
Mampu mekanik adalah sifat suatu material yang menunjukkan bagaimana material tersebut merespon terhadap gaya atau beban yang diberikan. Sifat ini sangat krusial dalam dunia manufaktur, karena menentukan pemilihan material yang tepat untuk suatu produk.
B. FUNGSI MAMPU MEKANIK DALAM PROSES MANUFAKTUR
1. Pemilihan Material yang Tepat:
- Kekuatan: Kemampuan material menahan beban tanpa mengalami kerusakan. Material dengan kekuatan tinggi digunakan untuk komponen yang membutuhkan daya tahan tinggi, seperti balok baja pada bangunan.
- Kekerasan: Ketahanan material terhadap goresan atau penetrasi. Material keras digunakan untuk alat potong atau komponen yang sering bergesekan.
- Kelenturan: Kemampuan material untuk berubah bentuk tanpa patah. Material lentur digunakan untuk komponen yang membutuhkan fleksibilitas, seperti pegas.
- Kekenyalan: Kemampuan material untuk kembali ke bentuk semula setelah beban dihilangkan. Material kenyal digunakan untuk peredam getaran atau komponen yang sering mengalami deformasi.
- Ketangguhan: Kemampuan material menyerap energi sebelum patah. Material tangguh digunakan untuk komponen yang sering terkena benturan, seperti bodi mobil.
2. Perancangan Produk:
- Analisis Tegangan: Dengan mengetahui mampu mekanik material, para insinyur dapat menghitung tegangan yang terjadi pada suatu komponen saat diberi beban. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kegagalan komponen.
- Optimasi Desain: Mampu mekanik digunakan untuk mengoptimalkan desain suatu produk, sehingga diperoleh produk yang kuat, ringan, dan efisien.
3. Proses Manufaktur:
- Pembentukan: Proses pembentukan material seperti pembengkokan, penempaan, atau ekstrusi sangat bergantung pada mampu mekanik material.
- Pengelasan: Kemampuan material untuk dilas juga dipengaruhi oleh mampu mekaniknya.
- Permukaan: Perlakuan permukaan seperti pengerasan atau pelapisan dilakukan untuk meningkatkan mampu mekanik tertentu pada permukaan material.
4. Pengujian Kualitas:
- Pengujian Tarik: Mengukur kekuatan tarik, elongasi, dan modulus elastisitas.
- Pengujian Tekan: Mengukur kekuatan tekan.
- Pengujian Bentur: Mengukur ketangguhan material.
- Pengujian Kekerasan: Mengukur kekerasan material.
C. CONTOH PENERAPAN MAMPU MEKANIK
- Industri Otomotif: Baja dengan kekuatan tinggi digunakan untuk rangka mobil, sedangkan plastik dengan ketangguhan tinggi digunakan untuk bodi mobil.
- Industri Penerbangan: Aluminium dengan kekuatan tinggi dan berat jenis rendah digunakan untuk badan pesawat.
- Industri Konstruksi: Beton bertulang dengan kekuatan tinggi digunakan untuk bangunan bertingkat tinggi.
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAMPU MEKANIK
- Komposisi Kimia: Kandungan unsur-unsur dalam material.
- Struktur Mikro: Susunan butir dan cacat dalam material.
- Proses Pengolahan: Proses pembuatan dan perlakuan panas.
- Suhu: Suhu dapat mempengaruhi kekuatan dan ketangguhan material.
-= TERIMA KASIH =-
Posting Komentar untuk "E.6.3 MAMPU MEKANIK TERKAIT FUNGSI-FUNGSINYA DALAM PROSES MANUFAKTUR"