Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

E.5.9 PENGELASAN

 

A. PENDAHULUAN

Pengelasan adalah sebuah proses penyambungan dua buah logam atau lebih dengan cara meleburkan sebagian atau seluruh permukaan logam yang akan disambung tersebut. Proses ini menghasilkan ikatan metalurgi yang kuat antara logam-logam yang disambung. Pengelasan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai industri, mulai dari konstruksi, otomotif, hingga pembuatan kapal.

B. PROSES PENGELASAN SECARA UMUM

  • Pemanasan: Logam yang akan disambung dipanaskan hingga mencapai titik leburnya. Panas ini biasanya dihasilkan dari busur listrik, api gas, atau sinar laser.
  • Pencairan: Logam yang telah dipanaskan akan mencair dan membentuk kolam cair.
  • Penyatuan: Kolam cair tersebut kemudian akan menyatu dengan logam dasar, membentuk ikatan metalurgi yang kuat saat mendingin.

C. JENIS-JENIS PENGELASAN

Terdapat berbagai jenis pengelasan, masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda-beda. Beberapa jenis pengelasan yang umum digunakan antara lain:

  • Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding): Jenis pengelasan yang paling umum digunakan, menggunakan elektroda berselaput sebagai sumber panas dan logam pengisi.
  • Pengelasan MIG (Metal Inert Gas): Menggunakan kawat las sebagai logam pengisi dan gas inert sebagai pelindung.
  • Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas): Menggunakan elektroda tungsten yang tidak meleleh sebagai sumber panas dan gas inert sebagai pelindung.
  • Pengelasan Las Listrik: Menggunakan busur listrik sebagai sumber panas untuk meleburkan logam.
  • Pengelasan Las Oksi-Asetilen: Menggunakan campuran gas oksigen dan asetilen untuk menghasilkan nyala api yang sangat panas.
  • Pengelasan Las Submerged: Menggunakan fluks bubuk sebagai pelindung dan sumber panas.
  • Pengelasan Las Laser: Menggunakan sinar laser sebagai sumber panas untuk meleburkan logam.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PENGELASAN
  • Jenis logam: Setiap jenis logam memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan teknik pengelasan yang berbeda pula.
  • Ketebalan logam: Ketebalan logam akan mempengaruhi pemilihan jenis pengelasan dan parameter pengelasan.
  • Posisi pengelasan: Posisi pengelasan (datar, vertikal, atau overhead) akan mempengaruhi teknik pengelasan dan kualitas las.
  • Parameter pengelasan: Parameter pengelasan seperti arus listrik, tegangan, kecepatan pengelasan, dan jenis gas pelindung akan sangat mempengaruhi hasil pengelasan.
E. APLIKASI PENGELASAN
  • Konstruksi: Pembuatan rangka baja untuk bangunan, jembatan, dan tower.
  • Otomotif: Pembuatan bodi mobil, rangka kendaraan, dan komponen mesin.
  • Pembuatan kapal: Pengelasan digunakan untuk menyambung pelat baja kapal.
  • Industri perpipaan: Pengelasan digunakan untuk menyambung pipa-pipa untuk berbagai keperluan.



-= TERIMA KASIH =-

Posting Komentar untuk "E.5.9 PENGELASAN"